Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis, tahapan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) dalam lingkup pekerjaan kantor, serta pengenalan rantai pasok (supply chain) dalam layanan pengelolaan barang berbasis K3 industri dan 5R.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menjelaskan konsep rantai pasok (supply chain) dalam layanan pengelolaan barang
Materi Pelajaran
1. Pengertian Rantai Pasok (Supply Chain)
Beberapa pengertian rantai pasok (supply chain) menurut para ahli antara lain sebagai berikut.
Pujawan dan Mahendrawathi (2010), "rantai pasok adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan mengantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Jadi, rantai pasok adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, ataupun mengirimkannya ke pemakai akhir, sedangkan manajemen rantai pasok adalah metode, alat, atau pendekatan pengelolaannya."
Heizer dan Rander (2004), "manajemen rantai pasokan adalah proses pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka mengolah bahan mentah menjadi barang dalam proses atau barang setengah jadi dan barang jadi, kemudian mengirimkannya ke konsumen melalui sistem distribusi."
Levi, et. Al (2000), manajemen rantai pasokan (supply chain management) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien antara supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan customer. Artinya, barang diproduksi dalam jumlah yang tepat, waktu yang tepat, dan tempat yang tepat, biaya yang minimum, dan meningkatkan layanan (level of service) pada level yang diinginkan.
Ricky Virona Martono, "manajemen rantai pasokan (supply chain management) adalah proses desain (design), perencanaan (planning), eksekusi (execution), serta kontrol dan pemantauan (control and monitor) proses penyampaian produk dan jasa dengan tujuan menciptakan nilai tambah (added value) bagi seluruh stakeholders (konsumen, masyarakat, dan lainnya), membangun infrastruktur yang kompetitif, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan proses.
Berdasarkan beberapa pengertian rantai pasok (supply chain) di atas, maka dapat disimpulkan bahwa "rantai pasok (supply chain) adalah proses kegiatan mulai dari memasok, memproduksi, sampai dengan mendistribusikan barang jadi kepada konsumen akhir, melalui jaringan perusahaan dengan pemasoknya.
2. Proses Rantai Pasok (Supply Chain)
Proses di dalam rantai pasok adalah menciptakan dan menyampaikan produk dan layanan (product and service) kepada konsumen yang terdiri atas.
Perencanaan demand dan supply (plan)
Sumber input (source, yaitu bahan mentah dari supplier)
Transformasi bahan mentah menjadi produk jadi (make, yang berarti proses produksi atau manufaktur)
Transportasi
Distribusi
Pergudangan (delivery atau proses pengiriman)
Sistem informasi dan pembayaran barang
Konsumsi barang oleh konsumen
Pembayaran oleh konsumen
Layanan pengembalian produk atau barang (return), dan
Proses aliran pembayaran dari konsumen akhir ke produsen.
Proses rantai pasok dengan konsep Plan - Source - Make - Deliver - Return secara terintegrasi dapat digambarkan melalui video berikut.
3. Komponen Rantai Pasok (Supply Chain)
Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam rantai pasok antara lain sebagai berikut.
Fasilitas, artinya pemilihan fasilitas seperti pabrik atau gudang, sebaiknya dikaji terlebih dahulu secara mendalam, untuk meminimalkan biaya pengiriman dan/atau pengembalian (deliver dan return) barang/jasa kepada konsumen.
Proses produksi, artinya mencakup aktivitas perencanaan kapasitas sumber daya perusahaan untuk menghasilkan barang/jasa pengendalian kualitas dan perencanaan beban kerja.
Inventori, berkaitan dengan pengelolaan persediaan barang, terdiri atas proses memasukkan (inbound) dan mengeluarkan (outbond) barang, pengambilan dan pengepakan (packaging), cross-doking, dan stock opname.
Transportasi, digunakan untuk mengirim dan mendistribusikan barang sampai diterima oleh konsumen.
Informasi, berkaitan dengan informasi yang up to date. Perusahaan harus bisa mengelola informasi dengan baik, khususnya untuk mendukung operasional harian.
Harga, berkaitan dengan harga jual kepada konsumen dan harga jual antar pihak dalam supply chain.
Source
Endang, Rahayu Sri & Mulyani, Sri. 2022. Dasar - Dasar Manajemen Perkantoran
dan Layanan Bisnis. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Comments