--Elemen--
Layanan bisnis dan logistik sesuai standar yang ditentukan
--Tujuan Pembelajaran--
Peserta didik mampu memahami konsep logistik
--Uraian Materi--
A. KONSEP LOGISTIK
1. Pengertian Logistik
Kata logistik dari bahasa Yunani, yaitu logos yang artinya rasio, kalkulasi, pembicaraan, alasan, atau orasi. Logistik dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan efektivitas proses untuk memindahkan barang, jasa, energi, atau sumber daya lainnya dari titik asal ke titik tujuan.
Logistik adalah suatu divisi yang kegiatan utamanya membantu kelancaran, memberikan layanan, dan menyediakan informasi perpindahan, pengaturan, serta penyimpanan barang yang diatur oleh satu rantai pasok, mulai dari tahap pengiriman hingga sampai ke pelanggan.
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan logsitik, antara lain sebagai berikut.
Perbekalan (supplies), merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menunjang aktivitas atau kegiatan yang sifatnya habis pakai. Seperti, kertas, pulpen, tinta, kardus, tali, pembungkus plastik, dan sebagainya.
Peralatan (equipments), merupakan segala sesuatu yang tidak habis pakai dan sifatnya tahan lama, seperti mesin ketik, komputer, dan sebagainya.
Perlengkapan, merupakan barang-barang habis pakai ataupun tahan lama yang digunakan dalam kegiatan tertentu.
Material (materials), merupakan segala sesuatu baik berupa bahan baku (raw materials) maupun bahan penunjang (indirect materials) yang bukan berupa uang.
2. Tujuan Logistik
Terdapat beberapa tujuan dari logistik, antara lain sebagai berikut.
Menciptakan layanan logistik dengan baik
Menyediakan sumber data atau barang ke lokasi yang di tuju dalam jumlah dan waktu yang tepat dengan biaya paling minimal
Mengendalikan biaya pengiriman barang atau resource agar tidak terlalu tinggi
Menghasilkan jumlah keuntungan yang maksimal
3. Manfaat Logistik
Logistik sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk memproduksi barang bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Beberapa manfaat logistik antara lain sebagai berikut.
Harga barang lebih murah sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain
Barang yang diproduksi berkualitas bagus
Terpenuhinya kebutuhan masyarakat secara merata
Dapat menyimpan produk yang dihasilkan
Penyaluran atau pengiriman barang dapat dilakukan dengan lebih cepat, misalnya secara digital yang terintegrasi online.
B. TAHAPAN KEGIATAN LOGISTIK
Kegiatan logistik terdiri dari beberapa tahapan penting, antara lain sebagai berikut.
Perencanaan, adalah kegiatan memikirkan, meneliti, dan menghitung segala kegiatan logistik yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
Pengorganisasian, adalah kegiatan membagi tugas kepada pihak yang dianggap tepat dan pantas diberikan tanggungjawab dalam mengatur, menyimpan, dan mengirim barang.
Pengawasan, adalah kegiatan mengontrol penyaluran atau pendistribusian barang yang biasanya dilakukan dengan mengecek barang hingga sampai ke tujuan.
Pengadaan, adalah kegiatan menjamin atau memastikan ketersediaan stok logistik, dan melakukan tindak lanjut untuk menyediakan barang apabila stok barang sudah mulai menipi atau habis.
Pencatatan, adalah kegiatan mencatat logistik, mulai dari ketersediaan barang hingga informasi mengenai barang-barang yang telah didistribusikan.
Penyimpanan, adalah kegiatan pengurusan gudang logistik, mulai dari penerimaan, pencatatan, pemasukan, pengaturan, penyimpanan, pembukuan, pemeliharaan, hingga pendistribusian.
Pemeliharaan, adalah kegiatan mempertahankan kondisi barang logistik agar tetap terjaga kualitas, siap pakai, dan dapat dikirimkan kapan saja.
--Sumber--
Rahayu Sri Endang & Mulyani Sri. 2023. Dasar - Dasar Manajemen Perkantoran
dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 2. Jakarta.
Penerbit Erlangga.
Gunadi M. 2023. Dasar - Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis.
Bogor. Yudhistira.
Comentarios