top of page
  • YouTube
  • Instagram
  • Facebook Social Icon
Search

Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

  • Writer: MUH. ZAINAL ABIDIN MZAB
    MUH. ZAINAL ABIDIN MZAB
  • Jul 30
  • 7 min read

Updated: Aug 4

1. Pengertian Manajemen Perkantoran


Dalam konsep modern, manajemen perkantoran dijadikan sebagai proses atau aktivitas pekerjaan kantor mulai dari kegiatan manajerial, komunikasi, pusat informasi, sampai pada kegiatan ketatausahaan. Menurut Wyle dan Brecht, manajemen perkantoran merupakan pemanfaatan dan pengendalian manusia, metode, mesin, dan material untuk mencapai hasil terbaik, kualitas tinggi, upaya terbaik, waktu tersingkat, cara terpraktis, dan dapat diterima oleh manajemen puncak.


Menurut George Terry (1966) mengutarakan “Office management can be defined as the planning, controlling, and organizing of office work, and actuating those performing it so as to achieve the predetermined objectives”. (Manajemen perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu).


William Leffingwell dan Edwin Robinson (1950) mengemukakan “Office management as a function, is that branch of the art and science of management which is concerned with the efficient performance of office work, whenever and wherever that work is to be done”. (Manajemen perkantoran sebagai suatu fungsi adalah cabang dari seni dan ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, bilamana dan di manapun pekerjaan itu harus dilakukan).


William Spriegel dan Ernest Davies mendefinisikan bahwa “Office management is the over-all direction of clerical activities as distinguished from such activities as transportation, manufacturing, warehousing, and sales.” Manajemen perkantoran adalah pengarahan menyeluruh terhadap aktivitas – aktivitas tulis sebagaimana dibedakan dari aktivitas – aktivitas seperti pengangkutan, kepabrikan, pergudangan, dan penjualan.


Prajudi (1975), mendifinisikan manajemen kantor secara lengkap terdiri dari unsur-unsur:

a. Establishment yaitu berupa gedung, ruang dan peralatan.

b. Office personel yaitu terdiri dari personel kantor.

c. Office operation yaitu operasi pekerjaan tata usaha.


Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa “manajemen perkantoran adalah aktivitas merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi dalam melaksanakan pekerjaan – pekerjaan kantor secara efisien untuk mencapai tujuan tertentu.



2. Tujuan Manajemen Perkantoran


Dalam mencapai tujuan perusahaan secara efisien, kegiatan pekerjaan kantor harus lebih terarah dan tepat sasaran. Setiap karyawan harus mengetahui tujuan diterapkannya seluruh aktivitas manajemen perkantoran. Adapau tujuan manajemen perkantoran antara lain:

  • Dapat memberikan keterangan yang lengkap dan jelas sesuai yang membutuhkan

  • Dapat memenuhi kebutuhan opersional perusahaan

  • Dapat melakukan pelayanan yang efektif bagi pelanggan

  • Dapat memberikan laporan yang dapat dipertanggungjawabkan



3. Asas Manajemen Perkantoran

Dalam melaksanakan pekerjaan kantor, dilakukan secara terorganisir atau diatur secara keseluruhan. Untuk itu perusahaan dapat menerapkan asas manajemen perkantoran, antara lain:


a. Asas Sentralisasi


Dalam asas sentralisasi, pengambilan keputusan dilakukan penuh pada pimpinan tertinggi dalam perusahaan. Untuk pekerjaan kantor dalam perusahaan dilaksanakan secara terpusat pada satu bagian tersendiri. Asas sentralisasi lebih cocok digunakan pada perusahaan yang masih kecil.


Kelebihan asas sentralisasi antara lain:

  • Pengawasan mudah dilakukan

  • Prosedur lebih mudah diseragamkan

  • Penggunaan alat lebih hemat

  • Beban kerja dapat dibagi secara merata

  • Penggunaan tenaga kerja lebih mudah diatur


Adapun kelemahan asas sentralisasi antara lain:

  • Prosedur pelaksanaan lebih rumit

  • Tidak dapat menampung pekerjaan yang lebih banyak diwaktu yang bersamaan

  • Pekerjaan menjadi kurang efektif

  • Pengawasan menjadi lebih ketat


b. Asas Desentralisasi


Asas desentralisasi membagi pekerjaan kantor pada beberapa unit di dalam perusahaan. Pada masing-masing unit menangani pekerjaan sesuai bidangnya masing-masing.


Kelebihan asas desentralisasi antara lain:

  • Pekerjaan kantor dikerjakan menurut urutan prioritas kepentingannya

  • Menghindari penumpukan pekerjaan

  • Pekerjaan kantor dapat diselesaikan tepat waktu

  • Pengawasan menjadi lebih efektif

  • Pelayanan lebih fokus pada bidangnya masing-masing

 

Adapun kelemahan asas desentralisasi antara lain:

  • Memungkinkan banyaknya dokumen ganda

  • Penggunaan peralatan dan karyawan yang banyak sehingga membutuhkan biaya operasional yang besar

  • Tidak terjalin harmonisasi antar karyawan


c. Asas Dekonsentralisasi


Asas dekonsentralisasi merupakan gabungan dari asas sentralisasi dan asas desentralisasi. Asas ini didasarkan pada pelimpahan pekerjaan kantor pada masing-masing unit perusahaan, dan tanggungjawab tetap dilimpahkan pada perusahaan pusat.


Kelebihan asas dekonsentralisasi antara lain:

  • Mempercepat proses pengambilan Keputusan

  • Meningkatkan koordinasi antara unit perusahaan dengan pusat

  • Memungkinkan penyesuaian kebijakan berdasarkan kondisi


Adapun kelemahan dari asas dekonsentralisasi antara lain:

  • Memungkinkan terjadinya pekerjaan yang sama

  • Pemborosan sumber daya

  • Membutuhkan koordinasi yang baik antar unit perusahaan dengan pusat



4. Layanan bisnis


Dalam bisnis, pelayanan pelanggan merupakan faktor utama dalam menjalankan bisnis yang baik. Pelayanan pada pelanggan ini dilaksanakan atas dasar pemenuhan kebutuhan dan memberikan kepuasan pada pelanggan untuk mencapai tujuan bisnis yang sudah ditentukan. Menurut Moenir dalam Sulistiowati (2022), pelayanan merupakan suratu proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung.


Menurut Barata (2003), pelayanan akan terbentuk karena ada suatu proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak yang dilayani. Sedangkan menurut Suparlan dalam Sulistiowati (2022), layanan adalah pemberian pertolongan atau bantuan pada orang lain, baik berupa materi maupun non materi supaya orang tersebut dapat mengatasi masalahnya sendiri.


Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa “layanan bisnis adalah proses pemberian perhatian dari penyedia bisnis pada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan dalam rangka mencapai tujuan bisnis yang sudah ditentukan.”


Dalam layanan bisnis, terdapat pihak-pihak yang berkepentingan sebagai pelaku bisnis antara lain:

  • Pemilik atau owner, adalah orang yang memiliki hak kepemilikan sebuah usaha.

  • Kreditor, adalah pihak yang memberikan pinjaman pendanaan kepada pemilik usaha untuk kelangsungan bisnisnya.

  • Karyawan atau employee, baik itu karyawan operasional maupun karyawan manajerial guna membantu mencapai tujuan yang ditetapkan dalam kelangsungan bisnis yang dikelola.

  • Pemasok atau supplier, berperan dalam menyediakan bahan baku guna memperlancar proses produksi.

  • Pelanggan, merupakan nyawa dari adanya kegiatan berbisnis yang akan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan.


Layanan bisnis dalam melayani pelanggan terdapat beberapa jenis, antara lain:

  • Layanan pelanggan berjalan, merupakan pelayanan terhadap pelanggan yang dilakukan dengan cara bertemu langsung secara fisik dengan pelanggan. Jenis layanan ini akan memakan waktu, karena pelanggan atau konsumen akan datang langsung di perusahaan dan bertemu dengan pelanggan lainnya sehingga akan terjadi antrean.

  • Layanan pelanggan melalui email dan telepon, merupakan layanan yang dilakukan secara virtual dan tidak bertemu secara langsung dengan pelanggan untuk memenuhi keluhan atau kebutuhannya. Jenis layanan ini dilakukan untuk memudahkan penyampaian keluhan dan dapat menghemat biaya.

  • Layanan pelanggan melalui livechat, merupakan layanan yang dilakukan melalui obrolan secara langsung atau real-time. Jenis layanan menawarkan aksesibilitas bagi pelanggan dan tidak perlu menunggu jam kerja untuk menyampaikan keluhan.

  • Layanan self-service, merupakan layanan yang memberikan kemudahan dalam menentukan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi pelanggan. Jenis layanan ini biasa didapatkan pada website perusahaan, seperti FAQ, artikel berbasis pengetahuan, panduan produk, tutorial video dan sebagainya.

  • Layanan pelanggan melalui komunitas dan forum, merupakan layanan yang dibangun melalui jasa layanan kanal, pengikut, atau komunitas. Layanan ini bergantung pada keaktifan anggota dalam menjawab respon terhadap keluhan pelanggan.



5. Aktivitias Pekerjaan Bidang Manajemen Perkantoran


Aktivitas pekerjaan manajemen perkantoran merupakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan karyawan dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Kegiatan ini berdasarkan tugas dan tanggungjawab masing-masing baik kegiatan rutin maupun pekerjaan tambahan yang dilaksanakan secara efektif, dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan.


Nurdelima Waruwu (2024) mengemukakan bahwa kegiatan manajemen perkantoran berupa:

  • Menyediakan organisasi kantor yang efektif, agar tercapai efisiensi perusahaan

  • Mengusahakan fasilitas pelayanan & komunikasi, agar tercipta kinerja yang prima di dalam perusahaan

  • Mengelola lingkungan fisik, agar tercipta kenyamanan kerja sehingga karyawan lebih produktif dalam bekerja

  • Membuat standar kerja yang akan di gunakan untuk evaluasi kinerja pekerjaan kantor


Ali Sadikin dan Widyaiswara (2019) merumuskan rangkaian kegiatan manajemen perkantoran meliputi:

  • Tata penyelenggaraan

  • Pelaksanaan secara efisien

  • Pengendalian, pengawasan, pengarahan

  • Perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, dan penggerakan


Menurut Geoffrey Whitehead bahwa kegiatan utama dalam manajemen perkantoran adalah:

  • Kegiatan komunikasi

  • Kegiatan kalkulasi

  • Pengelolaan warkat

  • Penyusunan Laporan

  • Kegiatan yang mengikuti prosedur rutin.


Dalam artikel https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-perkantoran/ di akses pada Hari Senin, 04 Agustus 2025, Pukul 09.54 bahwa ruang lingkup manajemen perkantoran secara umum terbagi menjadi dua jenis, antara lain:

  • Aktivitas kantor, meliputi perencanaan, koordinasi, pemantauan operasi kantor, serta hal-hal yang akan terjadi selama jam kerja maupun diluar jam kerja, baik diinternal perusahaan maupun dengan pihak eksternal.

  • Sarana pekerjaan kantor, meliputi lokasi, gedung, peralatan, dan mesin-mesin kantor.


Dalam artikel lain https://www.ppmschool.ac.id/manajemen-perkantoran/ di akses pada Hari Senin, 04 Agustus 2025, Pukul 09.59 bahwa ruang lingkup manajemen perkantoran, antara lain:

  • Aktivitas kantor, mencakup semua kegiatan administratif seperti perencanaan, pengorganisasian, komunikasi antar tim, hingga pengawasan.

  • Pengelolaan sumber daya, mencakup segala peralatan, mesin, dan fasilitas fisik yang digunakan untuk mendukung operasional kantor.

  • Pengelolaan informasi dan data, mencakup informasi dalam bentuk fisik maupun digital.

  • Koordinasi antar departemen, artinya koordinasi dan komunikasi yang antar tim sangat penting untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

  • Pengelolaan waktu produktivitas, artinya mengelola waktu dengan baik untuk memastikan bahwa waktu digunakan untuk produktivitas kerja.

  • Fasilitas dan lingkungan kerja, mencakup tata letak ruang, pencahayaan, ventilasi, hingga kebersihan kantor.

  • Pengelolaan komunikasi, mencakup pengaturan sistem komunikasi internal dan eksternal yang lebih terstruktur dan teratur untuk menghindari miss komunikasi.



6. Aktivitas Pekerjaan Bidang Layanan Bisnis


Aktivitas pekerjaan dalam layanan bisnis merupakan seluruh aktivitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan untuk menerima keluhan, memenuhi kebutuhan, dan memberikan kepuasaan dalam mencapai tujuan bisnis yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam layanan bisnis, aktivitas utamanya adalah layanan kepada pelanggan yang diterapkan berdasarkan tahapan proses bisnis yang telah ditentukan.


M. Gunadi (2023) mengemukakan bahwa tahapan-tahapan tertentu agar kegiatan perusahaan dapat berjalan lancar dapat mengikut tahapan proses bisnis berikut ini:

  • Analisis kegiatan bisnis, berfungsi untuk mengetahui proses bisnis sesuai untuk dijalankan dan mengetahui risiko kerugian dapat diantisipasi.

  • Penentuan proses bisnis, artinya pemilik dan pihak manajemen perusahaan menentukan proses bisnis yang akan dijalankan, termasuk menentukan biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh estimasi pendapatan.

  • Pelaksanaan proses bisnis, artinya pelaksanaan yang telah ditentukan berdasarkan hasil analisis kegiatan bisnis. Semua pihak harus terlibat dan bekerja sama dalam melaksanakan proses bisnis sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif.

  • Evaluasi proses bisnis, berfungsi untuk mengetahui seluruh pihak telah bekerja sama dengan baik sesuai dengan perencanaan dan memberikan manfaat bagi perusahaan. Evaluasi ini dilaksanakan di akhir setelah tahapan sebelumnya dilaksanakan.


Dalam layanan bisnis bidang manajemen perkantoran berupa layanan yang dilakukan untuk menjalankan operasional perusahan. Terdapat beberapa layanan bisnis bidang manajemen perkantoran antara lain:

  • Penyediaan alat tulis kantor

  • Jasa surat menyurat

  • Manajemen arsip

  • Pengelola inventaris kantor

  • Layanan pelanggan

  • Penyewaan gedung

  • Penyewaan kantor virtual

  • Layanan teknologi perkantoran

  • Manajemen sumber daya manusia

  • Layanan penerjemah dokumen atau percakapan bahasa asing

  • Layanan jasa pengiriman










SUMBER


Gunadi, M. 2023. Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

SMK/MAK Kelas X. Yudhistira. Bogor.


Halimah, Mas (2014) Administrasi Perkantoran. In: Konsep dan Ruang Lingkup

Administrasi Perkantoran. Universitas Terbuka, Jakarta.


Hari Senin, 04 Agustus 2025, Pukul 09.54.


Senin, 04 Agustus 2025, Pukul 09.59.


Sadikin, Ali & Widyaiswara. 2019. Bahan Bacaan Manajemen Perkantoran.

Pusdiklat Pegawai Kemdikbud.


Sulistiowati, Tri. 2022. Dasar – Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan

Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Semester 1. Pusat Perbukuan & Direktorat

Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

dan Teknologi.


Warduwu, Nurdelima. 2024. Modul Manajemen Perkantoran. Program Studi

Manajemen Pendidikan (MP-FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.



 
 
 

Recent Posts

See All
Kegiatan Publikasi

Tujuan Pembelajaran Murid memiliki kemampuan dalam menerapkan kegiatan publikasi dengan bernalar kritis dan kreatif. Uraian Materi 1. Pengertian Publikasi Publikasi kegiatan adalah proses menyebarkan

 
 
 
E-Commerce

Tujuan Pembelajaran Murid memiliki kemampuan menganalisis e-commerce dengan menadiri dan bernalar kritis. Uraian Materi 1. Apa itu E-Commerce ? Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi kehidupan ma

 
 
 
Dasar - Dasar Pemasaran

Tujuan Pembelajaran Murid memiliki kemampuan menganalisis dasar-dasar pemasaran dengan mandiri dan bernalar kritis Uraian Materi 1. Definisi Pemasaran Berikut beberapa definisi pemasaran. Menurut Kot

 
 
 

Comments


SIGN UP AND STAY UPDATED!

Thanks for submitting!

  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey Facebook Icon

© 2023 by Talking Business.  Proudly created with Wix.com

bottom of page