Tema: "Kiat Sukses Bagi Para Pendidik Untuk Berkomunikasi Dengan Publik"
Oleh:
Charles Bonar Sirait, S.E.,MM
(Founder CBS School Of Communications)
Komunikasi Publik
Dalam kehidupan sekarang, di mana teknologi yang berkembang pesat sangat membantu pendidik dalam melakukan komunikasi dengan publik, bahkan di daerah yang jauh dari perkotaan. Saling support antar pendidik sangat mudah dilakukan, komunikasi dengan publik pun sangat mudah dalam pelaksanaannya dengan memanfaatkan TIK. Dalam melakukan komunikasi dengan publik, pendidik harus memiliki pengetahuan, talenta, keterampilan, dan kemampuan yang sangat baik.
"Menjalani profesi dalam korporasi membutuhkan kombinasi antara pengetahuan, talenta, dan kemampuan menjalin komunikasi dengan banyak pihak." (Charles Bonar Sirait)
Pandemi telah merubah gaya hidup dan keseharian kita dalam bekerja. Interaksi secara langsung berubah menjadi interaksi secara virtual, salah satunya adalah komunikasi publik yang harus dipelajari, karena kalau kita hanya berdiam diri saja di rumah maka komunikasi yang dilakukan tidak akan maksimal dan tidak akan bisa menjangkau banyak orang.
Memahami Pola Komunikasi Sederhana
Dalam komunikasi sederhana, yang perlu dipahami adalah unsur atau pola komunikasi, yaitu pengirim, pesan, dan penerima. Pengirim pesan dengan mudah memanfaatkan sosial media dan dengan sederhana dapat melakukan komunikasi dengan publik sebagai penerima pesan.
"Seorang pendidik bukan hanya sebagai pengirim pesan pengetahuan (knowledge), tetapi juga sebagai pemimpin dalam melakukan komunikasi." (Charles Bonar Sirait)
Dalam melakukan komunikasi publik, pendidik akan menjadi perhatian publik. Penampilan menjadi pusat perhatian penting dari publik, bukan hanya sebagai sesuatu yang menjadi perhatian pertama publik, tetapi juga penampilan menjadi fokus atau perhatian utama dalam melakukan komunikasi dengan publik.
Impactful Communication
Dampak baik dari komunikasi publik adalah perhatian atau rasa simpatik dari pendengar komunikasi. Ketika pendengar mampu memahami pesan yang kita komunikasikan, maka perhatian atau rasa simpatik dari pendengar akan muncul dengan sendirinya.
"Komunikasi itu tidak hanya sekedar ngomong, komunikasi itu ada sejumlah perencanaan, ada sejumlah ide atau agasan, yang harus dirancang dan dibentuk, lalu setelah itu dikomposisi, dan setelah itu dipindahkan atau ditransmisikan melalui berbagai macam cara. Bisa melalui, misalnya melalui materi pengajaran, pengiriman sinyal, dan hal-hal lainnya." (Charles Bonar Sirait)
Persuasive Communication
Dalam proses komunikasi, persuasi atau mempengaruhi publik menjadi hal terpenting yang menjadi tujuan akhir dari komunikasi publik. Dalam kenyataannya, komunikasi lebih dari sebuah penyampaian pesan, akan tetapi pendekatan persuasif dalam komunikasi publik adalah sebuah cara dalam mempengaruhi publik. Bagi pendidik, mempengaruhi peserta didik adalah tujuan akhir dan caranya adalah pendekatan persuasif dalam melakukan komunikasi.
"Opini publik sangat bisa dilakukan oleh seseorang yang memimpin ataupun mendominasi sebuah pertemuan atau sebuah forum, seperti hari ini yang sedang berbicara adalah saya, maka saya sangat punya peluang untuk menciptakan opini. Opini yang saya bentuk sekarang adalah seorang pengajar sangat mampu berkomunikasi dengan publik." (Charles Bonar Sirait)
Personal Branding
Produk atau karya dari seorang pendidik dapat dijadikan sebuah Personal Branding dalam melakukan komunikasi dengan peserta didik. Produk atau karya tersebut akan menjadi alat dalam mempengaruhi peserta didik. Personal Branding bagi pendidik akan dijadikan sebagai cara memasarkan atau mempromosikan materi pelajaran, tapi lebih dari itu sebuah personal branding dalam bentuk produk atau karya akan merubah persepsi peserta didik terhadap pendidik.
"Personal Branding itu menunjukkan autentisitas. Setiap orang memiliki personal branding berbeda-beda, antara satu guru dengan guru yang lainharus memiliki keunikannya sendiri."(Charles Bonar Sirait)
Sumber:
Comments